Oleh Syed Hasan Alatas
Menjelang akhir Hayat Rasulallah s.a.w. yaitu pada tahun 10 Hijriah,
Nabi Muhammad s.a.w. bersama seluruh Ummat Islam yang datang dari
segenap penjuru, telah menunaikan Haji/'Umrah yang terakhir bagi Nabi
s.a.w.yang disebutkan juga dengan Haji Wada' (Haji Perpisahan) karena
setelah delapan puluh dua hari sesudah itu Rasulallah s.a.w. wafat
meninggalkan dunia yang fana ini, kembali ke Ramatullah.
Nabi s.a.w. bersama Ummat Islam yang sangat ramai ketika itu (ratusan
ribu) telah menyampaikan banyak pesanan kepada seluruh Ummat Islam untuk
dilaksanakan.Khutbah Nabi s.a.w.di Padang Arafah (suatu kawasan padang
yang luas, terletak di kaki Jabal Rahmah (bukit Rahmah), kira-kira 22 km
sebelah tenggara kota Makkah). Wukuf di 'Arafah disebut juga dengan
Hari 'Arafah (hari Perkenalan/Pertemuan).
Dalam Khotbah Nabi s.a.w. yang ditujukan kepada seluruh Ummat Islam
ketika itu dan juga supaya disampaikan kepada seluruh Ummat Islam
sekarang ini dan kepada seluruh Ummat Islam hingga qiamat (ketika alam
dunia ini telah dihancur leburkan). Bumi dengan segala isinya telah
hancur lebur. Gempa yang dahsyat telah membuat segala apa yang ada
dibumi ini menjadi puing ataupun runtuhan. Manusia ketika itu tidak
tentu arah, masing-masing coba menyelamatkan diri mereka, tetapi
kemana-manapun serupa keadaannya.
Masa itu adalah masa akhirnya bagi segala kehidupan dan kesenangan
dunia, diganti dengan Kehidupan Akhirat, kehidupan yang abadi. Hari
kiamat merupakan Hari Kebangkitan kembali, hanya Hukum Allah s.w.t.
sahaja yang berlaku. Manusia terpaksa tunduk dan mempertanggung jawabkan
akan segala apa yang telah mereka lakukan selama mereka hidup didunia.
Oleh karena itu sebelum tibanya kiamat, masih ada kesempatan bagi
seluruh Ummat Islam, memperhatikan dengan serius Khotbah Nabi s.a.w. ini
untuk dilaksanakan, supaya kita terselamat didunia dan akan bahagia
diakhirat Insya-Allah.
Dalam Khotbah Nabi yang mulia ini, Rasulallah s.a.w, berwasiat kepada
seluruh Ummatnya ,antara lain Nabi bersabda: "Segala puji bagi Allah
yang menguasai seluruh alam. Kami memujiNya. Kami mohon PertolonganNya,
kami mohon keampunanNya akan segala dosa-dosa kami dan melahirkan taubat
kami di hadapanNya. Kami mohon perlidungan daripada keburukan hati kami
dan segala kejahatan yang telah kami lakukan. Sesiapa yang telah
dipimpin Allah ke jalan yang lurus, maka tiada seorangpun boleh
menyesatkannya, dan barangsiapa yang tidak diberi petunjuk oleh Allah
maka tiada siapa yang dapat memandunya ke jalan yang benar".
Nabi s.a.w.menyampaikan wasiatnya ini kepada seluruh Ummat Islam
dimanapun mereka berada ketika itu hingga berakhirnya alam yang fana
ini.
Nabi bersabda lagi yang maksudnya: "Aku isytiharkan kebenaran ini bahwa
tidak ada Tuhan lain, melainkan Allah dan aku isytiharkan kebenaran ini,
bahwa Muhammad itu hambaNya dan RasulNya. Wahai hamba-hamba Allah, aku
nasihatkan kamu supaya menyembah Allah. Aku mulakan kata-kata yang suci
ini.
Selepas itu aku nyatakan kepadamu, wahai manusia! Dengarkanlah
perkataanku dengan sebaik-baiknya ketika aku berucap, karena aku merasa
aku tidak lagi berpeluang menemui kamu disini selepas tahun ini. Tahukah
kamu semua hari apakah ini? Inilah hari Nahar, hari korban yang suci.
Tahukah kamu semua bulan apakah ini? Inilah bulan suci. Tahukah kamu
semua tempat apakah ini? Inilah tempat yang suci. Oleh karena itu aku
sampaikan kepada kamu semua bahwa, darah dan harta kamu adalah
diharamkan bagi seseorang terhadap yang lainnya".
Nabi s.a.w. melanjutkan khotbahnya: "Semuanya mesti kamu sucikan
sebagaimana sucinya hari ini, sucinya bulan ini, sucinya tempat ini."
Lalu Nabi s.a.w.melanjutkan ucapan beliau: "Hendaklah berita ini kamu
sampaikan kepada orang-orang yang tidak hadhir ditempat ini." (oleh
karena itu menjadi kewajiban pula bagi seluruh Ummat Islam yang ada
sekarang ini dan selepas ini, supaya menyampaikan wasiat yang sangat
penting ini kepada seluruh manusia, dengan segala daya yang ada pada
kita). Sambil itu Nabi s.a.w. bertanya kepada Ummat yang hadir,
"Adakah aku telah menyampaikan kepadamu semua? Ummat yang hadir menjawab
dengan sepontan: "Memang benar, engkau telah menyampaikannya". Lalu
Nabi s.a.w. memohon kesaksian dari Allah s.w.t: "Ya Allah! Saksikanlah."
Nabi s.a.w.melanjutkan: "Wahai manusia! Sesungguhnya Tuhan kamu adalah
satu, dan sesungguhnya kamu berasal dari yang satu. Semua kamu berasal
dari Adam dan Adam berasal dari tanah. Wahai manusia dengarkanlah
baik-baik apa yang telah ku sampaikan kepadamu, semoga kamu akan bahagia
untuk selama-lamanya dalam hidupmu. Wahai manusia,kamu hendaklah
mengerti, bahwa orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara, maka
adakanlah perbaikan diantara sesama saudara."
Nabi s.a.w.melanjutkan khotbahnya dengan sabdanya: "Bukankah aku telah
meninggalkan kepadamu panduan yang benar, dan bila kamu berpegang teguh
dengannya, kamu tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu al-Quran dan
Sunnahku".
Rasulallah s.a.w. melanjutkan Khotbahnya: "Waspadalah atas segala apa
yang telah ku sampaikan,Ya Allah Engkaulah yang akan menjadi saksi atas
kami!"
Nabi s.a.w.meneruskan sabdanya: "Barangsiapa memegang amanah, hendaklah
dikembalikannya kepada pemiliknya! Jumlah faedah (riba) yang diambil
dizaman jahiliyah hendaklah dibayar pada hari ini! Oleh karena itu,
pertama sekali aku membayar tuntutuan bunga (riba) yang telah dibuat
oleh bapak saudaraku (pamanku), Abbas bin Abdul Muttalib. Semua gelaran
dan jabatan-jabatan di masa jahiliyah dihapuskan, kecuali Sadana
(jabatan yang menguruskan ka'bah dan saqaya (jabatan yang membekalkan
air kepada jemaah haji.)!"
"Pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja, mestilah dibalas bunuh.
Pembunuhan yang terjadi disebabkan tidak sengaja (bukan niat untuk
membunuh) seperti menggunakan kayu atau batu, dendanya adalah seratus
ekor unta. Barangsiapa yang menambahnya, maka itu dianggap sebagai
amalan di zaman jahiliyah".
"Wahai manusia! Selepas tertegaknya sistem yang hak (benar), maka
Syaitan akan hilang harapannya untuk disembah diatas muka bumi ini.
Tetapi Syaitan akan bergembira sekiranya ia dipatuhi dalam dosa-dosa
yang lain yang dianggap remeh !"
Rasulallah s.a.w.kemudian bertanya kepada jamaah yang hadir: "Adakah aku telah menyampaikan wasiatku ini kepadu kamu semua?"
Jamaah menjawab: "Ya, Rasulallah engkau telah menyampaikan pesanmu".
Nabi melanjutkan wasiatnya dengan memohon penyaksian dari Allah s.w.t.: "Ya Allah! Engkaulah yang menjadi saksi diantara kami !"
Rasulallah s.a.w. meneruskan khotbah beliau: "Wahai manusia!
Wanita-wanita kamu, mempunyai beberapa hak keatas diri kamu, dan kamu
juga mempunya beberapa hak terhadap mereka. Adalah menjadi kewajiban
terhadap mereka supaya tidak mengizinkan sesiapapun masuk ke dalam kamar
tidur mereka kecuali kamu dan jangan membenarkan orang yang tidak kamu
sukai, masuk kedalam rumah kamu. Mereka jangan melakukan zina. Jika
mereka melakukannya, maka Allah membenarkan kamu memisahkan diri dari
mereka. Keluarkan mereka dari kamar tidur kamu, dan kamu boleh memukul
tubuh mereka dengan syarat tidak meninggalkan bekas keatasnya".
"Jika mereka berhenti dan mematuhi kamu, maka kamu bertanggung jawab
untuk menyara hidup mereka. Semestinya wanita berada di bawah perintah
kamu dan tidak boleh bertindak sesuka hati mereka. Kamu telah mengambil
mereka menjadi pasangan kamu sebagai amanah dari Allah s.w.t. serta
menggunakan tubuh mereka dengan izin Allah. Oleh karena itu takutlah
kepada Allah dalam hal wanita, dan asuhlah mereka dengan cara yang
betul!"
"Wahai manusia! Ingatlah, aku telah menyampaikan wasiatku ini kepadamu.Ya Allah, Engkaulah yang menjadi saksi diatas kami".
Nabi s.a.w.melanjutkan khotbah beliau:"Wahai manusia, kamu hendaklah
mengerti, bahwa orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara, maka
masing-masing kamu dilarang keras mengambil harta saudaranya kecuali
dengan seizin hatinya yang ikhlas.Bukankah aku telah menyampaikannya ?
Ya Allah! Saksikanlah!.
Selanjutnya Nabi s.a.w.bersabda:"Janganlah kamu setelah aku meninggal
nanti kembali kepada kafir,dimana sebahagian kamu memainkan senjata
untuk menebas batang leher kawannya yang lain.Bukankah aku telah
meninggalkan untukmu panduan yang benar,bila kamu berpegang teguh
dengannya, maka kamu tidak akan sesat,yakni kitab Allah (al-Quran).
Wahai manusia !Sesungguhnya Tuhan kamu adalah satu,dan sesungguhnya kamu
berasal dari satu bapak.Semua kamu dari Adam dan Adam dari tanah.
Sesungguhnya orang yang paling mulia dari antara kamu semua adalah orang
yang Taqwa.Tidak sedikitpun ada kelebihan bangsa Arab daripada yang
bukan Arab,kecuali dengan taqwa.Wahai manusia bukankah aku telah
menyampaikannya? Oh Tuhan saksikanlah !
"Maka hendaklah barang siapa yang hadir ditempat ini berkewajiban untuk
menyampaikannya wasiatku ini kepada mereka yang tidak hadir.
" Ketika itu turunlah wahyu yang terakhir kepada Nabi kita s.a.w.yang
bermaksud:"Pada hari ini Aku sempurnakan bagimu agamamu.Aku cukupkan
ni'matKu untukmu dan Aku rela Islam itu menjadi agamamu."
(Q.S.al-Maidah;3)
Jika kita Ummat Islam mematuhi Wasiat Rasulallah s.a.w ini Insya-Allah akan bahagialah hidup kita didunia dan di akhirat, amin.
Oleh karena itu marilah kita usahakan memperbanyak salinan dari Wasiat
Nabi s.a.w. dan sampaikanlah dengan seluas mungkin kepada seluruh Ummat
Islam. Ini lebih baik kita lakukan daripada membuat surat layang berisi
fitnah, adu domba antara satu dengan lainnya,yang boleh membawa bencana
kepada seluruh Kesatuan dan Perpaduan Ummat manusia. Akhirnya kita
berdo'a kehazirat Ilahi, semoga menyatupadukan seluruh Ummat Islam
dimanapun mereka berada dan dengan berkat Perpaduan dan kerjasama ini
Ummat Islam akan kembali mencapai Zaman gemilangnya.Insya-Allah, amin.
Ya Allah ampunilah segala kesilapan kami, terimalah amalan kami yang
tidak seberapa, tolonglah kami untuk menjadi suatu Ummat yang menjadi
contoh teladan yang baik dan berguna kepada Ummat lainnya, Amin ya
Rabbal 'Alamin.
0 comments:
Post a Comment